Kangen

1861 Kata

Badai es kali ini membutuhkan waktu yang sama lamanya dengan saat badai pasir yang menerjang. "Ini sih, namanya buang-buang waktu," kesal Zen yang sudah tidak sabar lagi ingin beraksi. Terlepas dari pada itu, kali ini mereka sulit bertahan akibat suhu dingin yang membuat tubuh mereka kaku. Sementara itu, Runa yang dihubungi oleh mereka. Masih berjuang untuk bisa bekerja sama bersama pemerintah dalam menghadapi fenomena kali ini. "Tunggu lah sebentar lagi, aku akan segera menyusul kalian," ucap Runa pada Zen yang paling banyak mengeluh berbagai hal. "Kamu tega sih meninggalkan partnermu sendirian. Aku kan kangeeeeen ... ..." Ucapan yang keluar dari mulut Zen, berhasil membuat mata Renji mendelik tajam ke arahnya. Senja yang melihat hal tersebut mulai panik. Sesuai dengan dugaan, Renj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN