Muntahan tersebut mengotori mobilnya. Runa menghentikan laju mobilnya begitu melihat Zen. Perasaan Zen yang campur aduk membuatnya tidak mampu lagi berkata apa-apa. Perutnya benar-benar terasa tidak nyaman. Guncangan dari mobil yang di bawa Runa berhasil mengaduk isi perut Zen. "Zen," Runa menatap Zen lekat yang hanya di balas tatapan sendu oleh Zen. Tin ... Tin ... Mobil Renji kini berhasil menyusul Zen dan Runa. Renji berhenti di belakang mobil Runa. Runa yang mendapati hal tersebut menatap ke arah mobil Renji. Ia pun keluar dari mobil Zen. Sudah bisa di tebak. Runa pasti akan meninggalkan dirinya bersama mobil yang beraroma isi perut tersebut. "Berisik kamu Zen! Nih, nyetir sendiri mobil barunya." Runa pun turun dari mobil Zen dan pindah ke mobil Renji. Meninggalkan Zen yang ma