Tayra tengah lelap dalam tidurnya saat ia rasakan sesuatu menyentuh kulitnya, menyusup ke balik baju kaos yang ia kenakan. Rasa tak nyaman membuat bulunya meremang. Perlahan ia membuka matanya. "Bi, lo ngapain?" Tanyanya dengan suara sedikit parau. Kesadaran Tayra belum pulih sepenuhnya. Matanya masih setengah terbuka. "Tay..." bisik Abi dengan suara agak serak. "Gue boleh ya?" Kening Tayra mengerut. Belum sempat Tayra mencerna maksud Abi, wajahya sudah lebih dulu ditarik membuatnya spontan berubah posisi menjadi telentang. Tangan Abi menyusup ke leher jenjangnya, lalu Tayra rasakan benda kenyal memagut bibirnya. Mata Tayra terbuka sepenuhnya. Ia refleks mendorong d**a Abi. "Lo ngapain?!" Tayra marah. Napas Abi terdengar berat. Ia memejamkan matanya terlihat tengah beru