CHAPTER 25

1988 Kata

Tayra membuka matanya perlahan. Sebenarnya ia masih sangat mengantuk. Tapi ponselnya terus saja berdering sejak tadi. Minda yang tidur di sebelahnya tampak tak terganggung oleh dering itu sama sekali. Tayra mengerjap beberapa kali, kemudian meraih benda pipih itu. Ia melihat jam lebih dulu, baru melihat nama yang tertera di layar. Masih jam 7 pagi. Siapa yang menelfonnya segila ini? “Halo, James, kenapa?” “Kamu di mana? Aku jemput sekarang..” “Hah, kenapa?” Tayra mengerutkan keningnya karena bingung. Tidak biasanya James grasak-grusuk seperti itu. “Nanti aku jelasin. Aku jemput sekarang..” “Kenapa, Tay?” Minda ikut terbangun. Ia menggosok matanya, menatap Tayra masih dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya. “Nggak tau. James mau jemput gue.” “Kenapa?” Minda melirik jam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN