Bab.68 Kartu Mati Tirta

1905 Kata

"Sifa …" Sifa yang sedang berdiri menunggu lift bersama Xena dan Satria menoleh ke asal suara yang baru saja menyapanya. Dia hanya mengangguk pelan, sedangkan Xena bersiul riang melirik Satria yang membuang muka begitu melihat Tirta Adiwangsa melangkah mendekat. Mantan walikota itu tidak datang sendirian, dia ditemani Maya Adiwangsa istrinya. "Asik, bakal dapat hiburan gratis. Ayo kita buat tua bangka itu terkencing-kencing di celana!" gumam Xena menyeringai senang menatap wajah-wajah angkuh mereka. "Mamamu hari ini tidak datang lagi ke arisan rutin, Fa?" tanya Maya Adiwangsa. Sifa tahu wanita sombong itu bukan sedang berbasa-basi, melainkan menyindir mamanya yang sudah tidak pernah mau lagi datang berkumpul dengan kaum julid seperti mereka. Atau mungkin istri Tirta itu secara tidak l

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN