Bab.63 Menyambut Karma

2045 Kata

Begitu keluar dari pintu ruang operasi, Sifa berpapasan dengan Dokter Fredy. Dia menyeringai sinis, tapi tanpa sedikitpun ambil pusing Sifa segera berlalu dari sana. Menghadiri acara baby shower di rumah Ibra jauh lebih penting, daripada meladeni pria berengsek satu itu. "Sulit dipercaya, dokter yang selalu disanjung setinggi langit sepertimu tega mengusir ayah kandungnya sendiri. Cantik, tapi munafik dan tak punya hati." cibirnya dengan suara lantang. Sifa menghentikan langkah kakinya dan berbalik menatap Fredy sambil menunjuk ke hidungnya sendiri, memastikan lagi apakah dirinya yang dimaksud itu. "Apa di sini ada orang lain selain kita?" pria itu justru balik bertanya dengan senyum sinisnya. "Tapi menurutku definisi munafik lebih cocok untukmu. Lihat betapa sopan dan ramahnya kamu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN