Malam ini, Dimas dan Anin sudah sepakat untuk mewakili Angga dan Renata, untuk menghadiri undangan dari teman bisnisnya, yang mana malam ini akan melangsungkan pesta pertunangan putrinya. “ Bang, aku malu,” ucap Anin setelah tibah di area parkir hotel bintang lima tempat acara berlangsung. “ Gak Apa – apa, semuanya akan baik – baik saja, kan ada abang,” jawab Dimas sambil tersenyum dengan penuh kekaguman oleh kecantikan Anin yang sangat luar biasa. “ Tapi, bang, aku baru kali ini datang keacara seperti ini. coba abang lihat, mereka yang hadir begitu cantik, sedangkan aku beda, aku hanya gadis desa yang kurang pergaulan. Sebaiknya kita pulang saja yuk, bang?” ucap Anin terlihat begitu gugup. “ Sayang…walau pun mereka wanita – Wanita yang tinggal di Kota, tapi kalau masalah kecantikan, t