Duapuluhenam

1306 Kata

"Makasih banyak ya Pa! Dhifa Sayang Papa." Sekali lagi Dhifa memeluk ayahnya. Sejak beberapa bulan lalu ia mengidamkan memiliki kendaraan pribadi sendiri. Sayangnya Papa Dany tak mengizinkan karena Dhifa dianggap belum layak. Saat Oma Ratih hendak membelikan mobil untuk Dhifa dan Dhira sebagai hadiah ulang tahun yang ke 17, Papa Dany menolak dengan tegas. Mereka terlalu kecil untuk berkendara. Di halaman rumahnya kini terparkir sebuah mobil Honda City warna merah keluaran baru. "Maaf Papa belum bisa membelikan mobil mewah, ini buat ajang uji coba saja. Latihan punya mobil." Papa Dany bukannya tak mampu membelikan mobil mewah asal Eropa keluaran terbaru. Namun Dhifa masih terlalu muda dan ia tak ingin putrinya terlalu menonjolkan diri siapa dia dengan pamer barang mewah yang akan memicu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN