"Sampai kapan kau akan memegang tanganku? Saat membawa perempuan, sebaiknya kau fokus mengemudi. Kau bisa membahayakan nyawa orang." ujar Nada setelah Rama tak kunjung melepaskan tangannya. "Apa kau tidak bisa bersikap manja dan bersikap seolah kau sedang berdebar-debar?" tanya Rama. "Kau membuatku kehilangan kata-kata. Memangnya apa yang istimewa dari pegangan tangan? Aku, Panji, dan Denias sering melakukan itu. Tidak ada yang aneh dari pegangan tangan." jawab Nada. "Kau sedang bercanda ya? Jika kau memang menyukai Denias, mana mungkin hatimu tidak berdebar-debar setelah pegangan tangan seperti ini?" ujar Rama sambil mengangkat tangan mereka yang masih melekat. "Bisa jadi karena itu sudah terlalu terbiasa. Makanya pegangan tangan denganmu pun tidak menimbulkan reaksi apapun." jujur Na