Tok... tok... tok Ehm tumben Marcell langsung ke kamarku, biasanya dia hanya menungguku di mobil menghampirinya. batinku. "Iya tunggu," jawabku sambil tergesa-gesa mengambil tas dan handphone-ku. Kubuka pintu, kulihat seorang pria berpakaian jas hitam dan kacamata hitam menyambutku sambil tersenyum canggung. "Siapa yah?" tanyaku dengan tatapan curiga. "Maaf mba Diandra, perkenalkan nama saya Deny, saya adalah suruhan Bapak Harlan Notowihardjo, saya ditugaskan untuk menjemput Mba Diandra. Bapak ingin bertemu langsung," ucapnya ramah. "Hmm... buat apa yah?" tanyaku tidak mengerti. "Saya kurang tahu lebih jelasnya mba," jawabnya lagi sembari memegang tengkuknya ringkih. Mengingat perkataan Marcell kemarin, sepertinya aku memang harus menghadapinya. Setidaknya pertanyaan yang menumpu