Setelah pintu terdengar tertutup dari luar, Yuda langsung membuang nafas nya dengn kasar.
Dia merasa heran dengan diri nya sendiri, kenapa dia bisa bertindak seperti itu kepada mahasiswi nya. Seperti bukan diri nya saja.
Memang Yuda akui, tadi pagi sebelum dia masuk ke ruangan nya, dia melihat keadaan sekitar. Entah apa yang dia cari, tapi yang pasti dia ingin memastikan sesuatu. Lebih tepat nya keberadaan seseorang, tapi nihil. Dia hanya melihat lorong koridor yang sepi
Dia memang mendapatkan tugas tambahan dari dekan kampus nya untuk menggantikan jadwal nya di semester 3. Lebih tepat nya di kelas Afra, tapi dia tidak tahu lebih tepat nya dia memang tidak memperhatikan mahasiswi nya itu berada di kelas apa.
Ketika melihat jam di pergelangan tangan nya, 5 menit lagi jadwal nya Pak Fe
