Keesokan harinya, usai mengantarkan King ke sekolah, Wina langsung meluncur ke Diamond Entertainment. Ia melirik kardus buku yang masih ada di jok belakang. Ia merasa begitu bodoh. Hanya karena perasaannya yang tak tentu, ia menjadi pengecut. Padahal, ia hanya perlu datang ke perpustakaan dan bertemu pustakawan di sana. Namun, entah bagaimana segala yang berurusan dengan Ian rasanya sangat menyebalkan.
Wina memarkir mobilnya lantas naik ke lantai teratas di mana Roki bekerja. Ia dan Roki sudah janjian untuk membeli gaun pengantin hari ini. Dan ia sangat gugup. Pernikahannya akan segera datang. Ini sangat mendebarkan.
"Pagi, Sayang!" Wina membuka pintu ruangan Roki sambil tersenyum.
"Wina? Kamu datang pagi sekali," ujar Roki terkejut. Ia berdiri, memutari meja lalu memeluk Wina dengan pe
