Kertas selanjutnya, kali ini bukan artikel, berita atau cerpen bersambung. Ini Sinopsis n****+.
"Loh, segala sinopsis n****+ juga harus ditulis inti sarinya? Aneh banget sih! "Aarumi nyaris berteriak kesal. Tapi, lagi-lagi dia tidak berdaya, ini hukuman. Begitulah sifat hukuman, tidak ada yang menyenangkan. Aarumi mulai membaca.
Menceritakan kisah lanjutan dari Zahra yang kini mendedikasikan dirinya dalam yayasan Ruqiyah yang di kelola pak Kiyai bersama dengan Amina, Gita, Ilham, Kerly dan Sarah. Mereka bersama-sama membantu orang yang diganggu jin dan sejenisnya. Banyak rintangan yang mereka hadapi, namun semua itu bisa diatasi bersama, hanya satu yang terus mengganggu tanpa bisa mereka selesaikan, sosok jin hitam yang selalu hadir dalam setiap ruqiyah mereka yang menimbulkan banyak masalah dan sosok jin putih yang datang tanpa berbuat apa-apa. Sosok jin hitam, adalah jin qorin dari ayah Kerly (David) yang mati mengenaskan, jin jahat yang penuh dendam dan bersekutu dengan iblis.
Sedangkan jin putih merupakan anak dari Stefani dan Kelvin yang mencari Zahra. Stefani dan Kelvin menghilang. Sebelum menghilang Kelvin meminta anaknya untuk mencari Zahra, dan menceritakan semua yang mereka alami, tapi jin putih yang bernama Reli tidak bisa menemukan Zahra karena, ilmunya terlalu kecil.
Aarumi membaca cepat.
"Oh ala jadi Reli bersembunyi di rumah sederhana, sepasang suami istri yang memiliki anak kecil yang baru saja lahir. Reli mengambil rupa sebagai seorang nenek, karena dia jin berilmu rendah. Reli menyukai anak yang diberi nama Kayla itu. Dan semenjak itu ia terus mengikuti dan menjadi teman Kayla. Tanpa di duga, ternyata takdir mempertemukan Zahra dan Reli dengan perlantara orang tua Kayla yang cemas melihat anaknya sering bermain dan berbicara sendiri saat usianya sudah menginjak lima tahun. Zahra, Amina dan yang lain, di mintai untuk meruqiyah Kayla agar indra keenamnya bisa hilang. Di tengah proses itu, Zahra mulai penasaran dengan sosok nenek yang terus Kayla katakan. Sosok nenek itu mencubit tangan ibu Kayla hingga biru, karena memarahi Kayla bermain dengannya namun kadang juga menjaga mereka. Di sisi lain, Zahra juga sering mendapat teror berupa mimpi. Di mimpi itu Zahra melihat Stefani, Kelvin yang meminta bantuannya. Nyawa Zahra dalam bahaya, tanpa Zahra sadari. Jin hitam ingin membunuh Zahra. Jin hitam itu menggunakan Kerly sebagai jembatannya, dia terus merasuki Kerly yang lemah karena merindukan ayahnya.
Zahra dan Sarah mengalami kecelakaan yang membuatnya Sarah koma, Sarah mengetahui rahasia yang selama ini mereka cari. Sedangkan Zahra harus beristirahat total dan sejenak berhenti dari aktivitas ruqiyah. Ilham dan Amina menemukan kejanggalan dalam kecelakaan Sarah dan Zahra, mereka mencurigai Reli sebagai dalang. Reli yang merasa takut, membuat banyak kesalahan hingga ia terus terpojok dan seolah dialah pelakunya. Diam-diam Zahra terus mencari tahu mengenai kecelakaan itu, ia hampir menemukan titik terang, jika tidak tiba-tiba Kerly meminta tolong. Lalu ada Reli di sana, Zahra langsung menangkap Reli dan mengurungnya. Reli dianggap jin jahat yang harus dibunuh, tapi di detik-detik terakhir Zahra menyelamatkan Reli dan mengetahui kebenaran jin itu dari Kayla.
Identitas Reli pun terbongkar, Reli akhirnya percaya untuk menceritakan semuanya. Mereka bersama-sama mencari Stefani dan Kelvin yang di duga berada di puncak tertinggi gunung Brimo. Di lain sisi, Zahra terus mendapatkan mimpi-mimpi buruk yang membuat Zahra seperti depresi dan mengharuskannya minum obat. Efek obat membuat Zahra tidak bisa membedakan kenyataan dan hayalan.
Stefani dan Kelvin berhasil ditemukan, di sana. Kelvin dan Stefani menceritakan segalanya, mengenai jin hitam yang mengincar Zahra dengan cara menjauhkan Amina, Ilham, dan Gita. Jin hitam sengaja menjebak mereka. Ilham ingat bahwa Kerly tidak ikut dan bisa mengatakan semua itu pada Zahra. Tapi ternyata Kerly sedang kesurupan di pondok dan membuat heboh satu pondok.
Sedangkan Zahra terus berjuang. Bisakan-bisikan terus mendorong Zahra melukai dirinya sendiri. Zahra terus beristigfar. Hingga saat tubuhnya lemah, Kerly yang kesurupan datang hendak membunuh Zahra. Zahra terus membaca doa, membuat Kerly kesakitan. Jin hitam bilang, jika Zahra terus membacakan doa, maka Kerly akan mati bersamanya. Zahra tersentak, dia menghentikan bacanya. Membuat jin hitam sekarang menyerang Zahra, melalui raga Kerly, jin hitam mencekik Zahra membuat Zahra kesulitan bernafas. Zahra meminta Kerly untuk sadar, dan melawan jin hitam yang ada di tubuhnya. Kerly tidak bisa melakukan itu, dia masih lemah terhadap rasa rindunya pada ayahnya. Zahra makin di ambang kematian, Sarah tiba-tiba datang dan membacakan puisi yang ada dibuku abi Zahra yang ternyata pernah dibuat papanya Kerly, Sarah juga menujukkan cermin yang sudah dibacain doa, hingga terlihat wujud asli jin itu. Kerly tersadar kalo itu bukanlah ayahnya, itu jin yang menyerupai ayahnya. Kerly langsung melawan jin hitam dan melepaskan cekikannya dari leher Zahra. Jin hitam itu terpental keluar dari tubuh Kerly. Zahra langsung membaca doa yang membuat jin itu terbakar dan mati. Kerly akhirnya ikhlas melepas kepergian ayahnya.
"Not bad," gumam Aarumi tanpa sadar, tangannya dengan lincah merangkum kembali sinopsisi n****+ itu. "Done! Next ..."
Kening Aarumi berkerut kala membaca sebuah tulisan berjudul latar belakang. Jika sebelumnya berbentuk berita, cerpen atau n****+, kali ini malah seperti makalah.
Aarumi yang pernah diajarkan Afiffah mengenai cara membaca tulisan ilmiah dengan cepat tapi mampu menemukan poin utama, mulai mencoba mempraktikannya.
"Latar Belakang ... oke tentang keberadaan Islam. Islam lahir sekitar abad ke tujuh sampai delapan masehi atau pada abad pertama hijriah. Didasarkan kepada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah yang bernama Fatimah binti Maimun di sebuah lerang dekat Surabaya pada tahun 475 H atau 1082 M. Lalu di Maroko Ibnu Batutah yang mengunjungi Samudera Pasai dalam perjalanannya ke negeri Cina pada tahun 1345 M."
"Banyak pergerakan melawan penjajahan yang dimotori oleh semangat Islam, contohnya organisasi Serikat Islam yang banyak menarik perhatian rakyat. Sarekat Islam dapat menjalar sampai merata meliputi hampir seluruh daerah. Hal ini menunjukkan bahwa Islam berkaitan erat dengan sejarah Indonesia itu sendiri."
"Done! " Aarumi bergumam riang, dia berhasil membaca tulisan berjumlah lima lebar dalam hitungan detik.
"Dia pikir, dia bisa buat gue keki ..."gumam Aarumi merasa bangga pada dirinya sendiri. Aarumi membayangkan wajah Delshad yang kesal jika tahu kalo dia akan berhasil mengerjakan hukuman dalam waktu singkat.
Namun setelahnya tiba-tiba Aarumi tertawa, geli menerka-nerka niat sebenarnya Delshad memberi hukuman seperti ini?
"Apa pun itu, masa bodoh ...." Aarumi tidak ingin ambil pusing. Dia kembali membaca, tidak terasa dia mulai mengurangi tumpukan kertas di hadapannya. Kini pemandang dari jendela mulai terlihat. Aarumi kembali melanjutkan bacaannya.
Bacaan kali ini membuat Aarumi ciut meski baru membaca judulnya, hakikat hidup.
"Ini beneran anak SMA di suruh baca materi berat kayak gini ? " gumam Aarumi tidak percaya, dia ingin protes memaki Delsahd, tapi itu percuma. Tidak ada siapa pun di perpus kecuali dia dan setumpuk kertas miliknya.
"Hakikat Kehidupan ...." ulang aarumi kembali membaca tulisan itu.
"Kehidupan ini diciptakan oleh Allah dengan sangat serius tidak main-main, dan bukan untuk main-main, betapa kehidupan ini dipersiapkan berpuluh bahkan berjuta-juta tahun lamanya. Menurut para Ilmuwan bumi tercipta setelah ledakan besar yang sudah di siapkan Allah SWT yang di sebut teori big bang. Fenomena ini diverifikasi dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 30."
Aarumi menghela napas panjang, otaknya masih bisa nyambung walau belum terlalu paham.
"—Apa saja isi dari kehidupan? Segala aktivitas, bekerja, belajar, tolong menolong, beribadah dll. Semua ini di sebut amalan."
"Berasa pintar habis baca tulisan kayak gini," gumam Aarumi, tanpa sadar mulai enjoy dengan hukuman yang Delshad berikan.