Chandra masih belum bisa tidur karena dalam pikirannya dipenuhi oleh masalah perusahaan. Dia melirik ke samping kanan dan mendapati istrinya sudah tidur lelap. Menghela napas lalu mengusap rambut istrinya itu. Batinnya berkata," Nirmala lagi hamil, perusahaan banyak masalah, apa aku harus kelihatan baik-baik saja di depan dia, ya? ada-ada saja masalah ini, kenapa harus terjadi masalah di kantor? apa aku kurang perhatian sama mereka? khalayak sudah protes bahwa kualitas produk kami semakin menurun dan mereka mengagungkan produk dari Winardi. Aku gak habis pikir, kenapa juga Pak Rahman korupsi dana honor para kreator? pantas penulis skenario pada kabur, aku mungkin yang salah." "Mas, kenapa belum tidur?" tanya istrinya. "Tidur dong, begadangnya simpan dulu." "Belum ngantuk. Kamu duluan sa