"Terus dia sekarang gimana kondisinya?" Tanya dia dengan lirih sambil berurai air mata. Telepon itu tiba-tiba putus. Hancur sudah hatinya, mendengar majikan yang dia sayangi harus terkapar di rumah sakit. "Malam hari kamu peluk aku dan sekarang kamu sudah terkapar di sana. Aku harap kamu baik-baik saja, jangan pergi! Kalau saja kamu pergi lantas bagaimana nasibku?" Batinnya. Pak Boss bagai malaikat pelindungnya. Hanya tidak mau dia terluka. Nirmala hendak berlari terburu-buru menuju rumah sakit. Pekerjaannya di kantor ia tinggalkan sementara, seluruh pikirannya hanya mengkhawatirkan majikannya. Tiba di rumah sakit, dia melihat ada sebuah mobil warna Silver mewah milik Chandra, Nirmala berhenti sejenak untuk melihat kondisi mobil tersebut. Dan dia melihat bekas gesekan yang lecet di pi