Bab 82. Tamu Tiba-Tiba

1026 Kata

"Dia bayar apartemen ini untuk menebus dosa dia sama aku. Aku baru saja aborsi, dan aku hamil oleh Mas Sendi, dia yang gak mau tanggung jawab," tegas Lena. Air matanya menetes pelan. "Kamu gak tahu rasa sedih aku ketika hamil tapi dia gak mau tanggung jawab, aku berharap dia menikah denganku tapi ya mungkin bukan takdirku. Apa masih mau seorang Luna ini menjadi istrinya?" Luna termenung sejenak. Dia mengingat hubungan intimnya dulu dengan Dodi. Namun bayangan itu seketika sirna karena tidak ingin berlarut-larut dalam penyesalan. "Aku dulu sempat dekat sama Dodi, tapi hanya sekedar teman biasa, gak lebih dari itu. Dan aku juga gak nyangka dia pergi secepat itu. Dia begitu ambisius ingin jadi aktor terkenal, tapi karena sifatnya yang urakan mana mungkin bisa tercapai dengan mudah. Lena, ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN