"Pak boss, mau pulang sekarang juga, kan?" Tanya Nirmala. "Saya mau ke toilet dulu, ya." "Iya, silahkan saja Nir--, eh maksudku Karen. Iya Karen, silahkan tapi jangan lama-lama, saya juga kebelet." *Glek* "Kalau begitu kita barengan saja," ajak Nirmala agak malu-malu. *Glek* Chandra mengedipkan matanya sebagai tanda bahwa dia tidak boleh menunjukan sisi keakraban mereka berdua. Nirmala sudah mengerti dan bergegas ke toilet. Ketika di toilet, Nirmala membuka wig dan kacamatanya. Ia membersihkan make up dan minyak di wajahnya. Rambutnya tergerai dan berkilau. Saat bercermin nampak dirinya yang benar-benar Nirmala. "Sampai kapan aku harus begini?" Gumamnya di depan cermin. "Jadi orang lain ternyata capek juga ya, harus sampai kapan aku begini." Kemudian ia membasuh wajahnya itu. Meng