bc

Pengawal Iblis

book_age18+
1.1K
IKUTI
9.7K
BACA
dark
possessive
sex
kidnap
escape while being pregnant
drama
sweet
YA Fiction Writing Contest
bxg
enimies to lovers
like
intro-logo
Uraian

VANESSA O'BRIAN tidak menyangka bahwa liburannya ke Jepang bersama keluarganya akan membawa petaka untuk hidupnya. Vanessa resmi menjadi incaran sindikat mafia ternama Yakuza yang melakukan segala cara untuk membawa gadis itu.

Ketika sang ayah sudah tak mampu dengan berbagai cara, tibalah cara terakhir. Yaitu, menemui RAFAEL XEANIRO, seorang pembunuh bayaran yang bersembunyi di balik wajah tampannya, untuk melindungi Vanessa dari Yakuza sampai batas waktu yang ditentukan.

Rafael menerima tawaran itu dan hidupnya mulai dihabiskan untuk menjaga Vanessa yang membencinya. Siapa yang menduga, Rafael akan dibawa ke dalam pesona Vanessa yang tidak bisa ditolaknya. Rafel pun membawa Vanessa ke dalam hidupnya yang gelap, membuat Vanessa sulit melarikan diri dari hidupnya.

Hingga akhirnya tiba dimana Rafael, Ayah Vanessa dan Yakuza terlibat skandal dengan sebuah perusahaan besar dunia.

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Santorini Island, Yunani. Matahari yang terik tidak mampu membuka kedua matanya saat kacamata hitam mewah terbingkai di wajah tampannya dengan rahang yang tegas dan keras. Tubuhnya yang hanya berbalut kaus polos dan boxer menjadi penutup untuk bentuk tubuh indahnya yang hampir dikatakan sempurna. Dengan posisi tubuh menghadap langit biru yang penuh dengan awan putih, ia mulai menikmati hidup. "Tuan..." Begitu suara serak mengganggu waktu santainya, Rafael menoleh dan membuka sedikit kacamata hitamnya. "Tuan O'brian sudah datang." "Dia benar-benar tak terduga, aku tidak percaya dia akan datang jauh-jauh ke Yunani hanya untukku. Apa kau percaya itu, Dean?" Pengawal pribadinya yang bernama Dean hanya tersenyum. "Sepertinya ada hal yang mendesak sampai seorang Justin O'brian yang terkenal sebagai pengusaha sukses di Asia datang mencari anda, Taun Xeaniro." "Dan aku begitu penasaran apa itu," ucapnya seraya berdiri dan berjalan dengan Dean di belakangnya untuk menemui Justin O'brian, konglomerat tersukses di Asia. Kedua kakinya berhasil melewati daun pintu hotel bintang lima yang ditempatinya dan dirinya langsung disambut oleh pelayan yang selalu melayaninya dengan sempurna selama ia menginap di Hotel Homeric Poems, hotel termahal dan terindah yang ada di Pulau Santorini, Yunani. "Justin O'brian?" ucapnya ketika ia melihat punggung seorang pria yang begitu tegap. Pria bernama Justin itu langsung menoleh ke arahnya dan ia bisa melihat wajah tampan pria itu meski ia sudah tahu usianya tak lagi muda. Sebenarnya Justin tidak setua itu. Pria itu baru menginjak setengah abad. "Selamat datang di Yunani, Tuan O'brian," lanjutnya seraya duduk di sofa dengan nyaman. Gayanya benar-benar tak terduga. "Kita bisa langsung ke intinya," ucap Justin serius. "Baik, apa anda meminta bantuanku untuk menghabisi seseorang?" "Itu yang kuingin kau lakukan setelah menyelesaikan tugas pertamamu." "Tugas pertama? Memang ada berapa tugas yang harus kukerjakan untuk memuaskanmu?" Justin menghela napasnya. "Aku ingin kau melindungi putriku." "Melindungi putrimu? Apa aku tidak salah dengar?" Rafael tertawa mendengar hal itu. Baginya itu adalah tugas yang sangat mudah. "Aku tahu mungkin ini akan terlihat mudah, tapi aku belum memberitahu siapa yang mengganggu putriku," ujar Justin kemudian. "Memangnya siapa?" Rafael tampak tertarik dengan itu. "Yakuza," jawab Justin. Mendengar kata itu, Rafael diam. Yakuza. Yakuza berasal dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (**) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang. Siapa yang tak mengenal salah satu dari mafia terkenal di dunia? "Pemimpin baru kelompok terbesar Yakuza, Yamaguchi-gumi saat ini sedang mengincar putriku, Vanessa yang berusia 17 tahun." "Maksud anda Hirasaki Yamaguchi sedang mengincar anakmu? Kenapa?" "Dua bulan yang lalu, aku memberi wewenang kepada wakil perusahaan untuk menjalani kerjasama dengan perusahaan Jepang. Siapa yang menduga perusahaan itu adalah milik Hirasaki. Saat itu, aku belum mengetahui lebih dalam perusahaannya karena dia menggunakan perwakilannya. Tepat ketika aku mengajak keluargaku berlibur, saat itulah aku diberitahu oleh perwakilannya bahwa pemimpin mereka sangat tertarik dengan anakku. Sejak saat itu aku mulai mencari tahu segalanya sampai akhirnya Hirasaki datang sendiri kepadaku dan memintaku untuk menyerahkan Vanessa ketika waktunya tiba." Justin menghela napasnya sebelum melanjutkan. "Aku sudah menanyakan alasannya, tapi mereka tidak menjawab dan hanya memberiku dokumen berisi aset dan segalanya yang bisa kumiliki sebagai tanda penyerahan Vanessa. Saat itu aku marah besar dan memutus kontrak dengan mereka. Saat itu pula, Hirasaki murka dan mengancam akan mengambil paksa putriku. Berbagai cara sudah kulakukan demi melindunginya, tapi kelompok Yamaguchi selalu berhasil memberikan tanda keberadaannya di samping Vanessa dan melukai orang-orangku, oleh kar---" "Oleh karena itu anda datang jauh-jauh menemuiku? Anda ingin aku melindungi putri anda dan membasmi kelompok Yamaguchi? Apa anda bercanda, Justin O'brian?" Rafael tampak kesal. Ia kembali mengenakan kacamatanya dengan rapi dan berdiri dari sofanya. Ia terlalu malas mengikuti perintah yang sangat tidak masuk akal. "Akan kuberikan segalanya asal kau bisa melindungi Vanessa dan mencari tahu apa alasan Yamaguchi. Lalu setelahnya aku yang akan mencari solusinya ketika tahu apa keinginan dia," ucap Justin ikut berdiri. Rafael yang tertarik dengan segalanya mulai berhenti bergerak dan menoleh ke arah Justin. "Aku ingat sejak awal percakapan kita, anda ingin aku menghabisi mereka, Tuan O'brian." "Memang, tapi aku merubah pikiranku setelah kau sendiri tampak tidak bisa melakukannya, jadi aku hanya ingin kau melindungi putriku dan mencari tahu alasan mereka menginginkan Vanessa. Bukankah ini tugas yang mudah, Rafael Xeaniro?" Rafael tampak menimbang perkataan Justin dan memikirkannya dengan baik-baik. "Bagaimana dengan bayarannya?" "Apa yang kau inginkan?" Rafael tampak puas. Ia mulai berpikir apa yang harus ia dapatkan dari seorang Justin O'brian. Ia harus mendapatkan sesuatu yang sangat besar. Ini tidak bisa dibiarkan tanpa bayaran yang sangat tinggi. "Aku mendengar kabar dari pengikutmu bahwa kau sangat ingin memiliki perusahaanku yang berada di Jepang." "Aku memang menginginkannya." "Akan kuberikan setengah saham dan posisi untukmu." "Apakah itu cukup untukku?" Rafael tampak meremehkan. "Jika ada yang kau inginkan ke depannya lagi, aku akan menurutinya." "Apapun?" tanya Rafael memastikan. "Apapun," jawab Justin yakin. Seolah ia tidak peduli dengan kekayaannya. "Baiklah, kapan aku mulai?" "Vanessa akan melanjutkan pendidikannya minggu depan di Barcelona, tapi sebelum itu dia akan datang ke London untuk mengunjungi keluarga kami. Aku ingin kau menemaninya saat itu. Detik itu, menit, dan jam. Jangan biarkan Vanessa hilang dari tatapanmu." "Itu merepotkan, tapi akan kulakukan," ucap Rafael. "Bagaimana dengan batasnya?" tanyanya lagi. "Setelah Vanessa menyelesaikan sekolah bisnisnya, dia akan menetap di London sebagai tunangan dari Putra keluarga Kerajaan. Sebelum pesta pertunangan, semuanya harus selesai karena aku tidak bisa membiarkan Yamaguchi tahu bahwa putriku milik keluarga kerajaan. Jika itu terjadi---" "Keluarga kerajaan akan masuk ke dalam target Yamaguchi jika Vanessa benar-benar berharga untuk mereka. Aku cukup mengerti dengan itu semua. Deal?" Rafael mengulurkan tangannya ke Justin. Justin pun menjabat kembali tangannya. "Deal."

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sweetest Diandra

read
71.3K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
298.0K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
223.5K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
148.5K
bc

Long Road

read
129.4K
bc

A Secret Proposal

read
377.6K
bc

Bastard My Ex Husband

read
384.2K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook