“Ini 'kan Pantai Canting!” ujar Kiral nyaris berteriak.
Untuk beberapa saat Kiral hanya terdiam tanpa ekspresi. Kemudian dia langsung menyadari bahwa apa yang dikatakan Perin mungkin ada benarnya. Bisa saja Nafia berselingkuh dengan Faruk dibelakang-Nya.
“Kalo gini ceritanya. Bisa jadi apa yang dikatakan Perin memang benar,” ujar Kiral tampak yakin.
“Enggak bisa dibiarkan. Aku harus tanya langsung sama Nafia biar jelas.”
“Aku enggak mau ada kesalahpahaman lagi antara aku sama Nafia. Aku juga udah capek didiamkan sama Nafia.”
Setelah yakin dengan apa yang dia pikirkan. Kiral pun langsung berjalan menuju halte bis. Sepertinya dia akan pulang ke rumahnya. Sedangkan, Faruk sudah tiba di kediamannya. Ia masih duduk di dalam mobil seraya memandangi gambar Nafia yang dijadikan wallpaper gawa
