Mengenangnya

1123 Kata

    Meggie menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Bram.     “Foto itu aku ambil saat aku marah pada mama dan juga Om Dewa. Pada saat itulah aku melihat seorang laki-laki dengan 2 orang anak perempuannya.”     Mata Meggie seperti menerawang saat ia kembali melanjutkan, “Perhatiannya yang sangat besar terhadap anaknya membuatku berinisiatif mengambil gambar tersebut.”     Bram menatap mata Meggie, berusaha melihat isi hatinya. Namun, Meggie bukan seperti wanita kebanyakan yang ia kenal. Dari pada menunjukkan ekspresinya, Meggie justru segera berpaling.     “Aku mengerti. Kau tidak perlu khawatir dengan cincin yang aku berikan. Bukan maksudku menyepelekannya, cincin itu sudah diasuransikan. Dan menurutku mutiara akan terlihat bagus di kulitmu Meg.”     “Terima kasih,” jawab Meggie.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN