Mulut Meggie terkatup rapat. Bagaimanapun dia sendiri tidak menyukai privasinya di campuri pihak lain. Dan dia juga harus menghormati yang mereka semua katakan. Maggie tidak perlu memaksakan diri pada Bram. “Tidak,” jawab Meggie cepat membuat Bram tertawa keras. Kemudian tidak ada lagi suara dari mereka berdua saat pijatan Bram pada kaki Meggie mulai bergerak ke atas melemahkan syaraf Meggie. “Menurutmu? Apakah yang lainnya sudah pada tidur?” tanya Meggie dengan suaranya yang lebih mirip desahan. “Kebanyakkan dari mereka sudah pergi tidur dan beberapa lainnya memberi kesempatan pada kita untuk berduaan,” jawab Bram dengan senyum yang menggoda. “Dan kau berusaha untuk menjauhkan aku dari Beltrand kan?” balas Meggie cemberut. Bram meletakkan kedua tangannya