55. Pelet Romi

1133 Kata

"Gelia!" Wanita yang dipanggil namanya mendongak. Senyumnya merekah melihat sahabat baiknya yang telah ia tunggu-tunggu pada akhirnya datang juga. "Luh! Duduk." Galuh menyeret satu kursi lalu dia duduki. Saat ini mereka berada di sebuah tempat makan yang ada di salah satu pusat perbelanjaan. "Tumben ngajakin ketemuan di hari biasa bukan weekend seperti biasanya,” ucap Galuh yang lebih ke arah sindiran karena jujur semenjak Gelia memutuskan sebagai pekerja kantoran, mereka jadi jarang berjumpa. Tidak seperti dulu yang hampir setiap hari mereka habiskan berdua. Tidak hanya untuk bekerja tapi juga nyalon, shopping dan juga makan. Bahkan jalan-jalan ke luar negeri kerap mereka lakukan berdua. “Mumpung akunya enggak kerja jadi sekalian ngajakin kamu keluar. Habis ini nyalon, yuk? Rambut in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN