Gaston duduk di atas sofa. Dengan satu kaki yang diangkat dan bertumpu pada satu kaki yang lainnya. Tatapannya tajam penuh intimidasi dan hal itulah yang membuat Gelia ciut nyali. Wanita itu berjalan perlahan mendekati ranjang lalu duduk di tepiannya. Gelia terlihat frustasi hanya karena ketahuan dia tidak jujur pada sang suami. "Jadi? Kenapa kamu bisa ada di sini bareng Romi. Apa kamu mengenal baik Romi selama ini?" Gaston tidak suka ketika istrinya justru kedapatan tengah dekat dengan adik tirinya. Sosok yang dia anggap rival dan mengancam keberadaannya sebagai anak kandung yang pernah terbuang. Gelia menelan ludah gugup. "Aku ... aku memang ke sini sama Romi. Karena aku adalah sekretarisnya." "Apa?!" Gaston yang terkejut sampai menegakkan badannya hingga satu kakinya jatuh menyentuh