Mereka sampai di basemen gedung tiga puluh lantai. Ini pertama kalinya Gelia menginjakkan kaki di gedung perusahaan milik keluarga Tanuwijaya. Selama ini, Gelia paling hanya sekedar lewat saja jika kebetulan sedang berada di jalanan karena lokasi gedung ini pun sangat strategis di kawasan tengah kota. "Ini beneran gedung milik Tanwi Group?" "Bukannya sudah ada tulisan besar di puncak gedung yang bahkan setiap orang lewat bisa membaca dengan jelas." "Ck, bukan itu. Maksudku, gedung ini milik papa?" "Iya dan akan diwariskan ke Kak Gas setelah kalian berdua punya anak." "Hah! Yang bener, Rom?" "Iyalah sejak kapan aku bohong. Masak iya Kak Gas enggak pernah cerita?" Gelia tidak menjawab, malah sibuk memperhatikan sekitar. Gugup dan takut ketika ada yang tahu tentang statusnya yang seora