44. Butuh Kamu

1218 Kata

Tita dan Mahendra saling pandang melihat kedekatan dan keakraban di antara Gaston dengan Gelia. Lebih-lebih Tita yang memang baru mengenal Gaston dan kesan pertama yang wanita itu dapat adalah sosok Gaston yang galak. Nyatanya yang dia lihat sekarang tidak demikian. Gaston malah terlihat menyebalkan saat menghadapi Gelia. Tahu jika dia tengah diperhatikan, Gaston beranjak berdiri. “Hen, berkas-berkas ini aku bawa pulang saja. Nanti aku cek dulu.” “Boleh, Pak.” Mahendra menyetujuinya. Gaston menolehkan kepala pada Gelia yang sibuk mengemasi barang-barangnya. “Ayo pulang!” Ajakan Gaston yang lagi-lagi menarik perhatian Tita dengan Mahendra. Gelia sendiri membulatkan matanya seolah memberikan kode pada suaminya agar tidak menunjukkan pada kedua temannya bahwa mereka saling kenal. Namun t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN