Kegelisahan Amira

1754 Kata

Kota Bandung, kediaman Dheo. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Dheo mulai gelisah karena Alesha tidak juga kunjung pulang ke rumah. Pria mondar mandir tidak keruan karena mengkhawatirkan keadaan Alesha. Namun ia sudah terikat janji dengan Fedrik bahwa dirinya tidak akan mengekang kebebasan Alesha. Apa lagi saat ini wanita itu sudah bekerja. “Lo, bibi mau kemana? Apa itu yang ada di dalam tas?” Dheo memerhatikan bi Sumi yang saat ini berdiri di hadapannya seraya memegang sebuah tas kecil. “Maaf, Tuan. Bibi mau izin ke rumah sakit untuk mengantar pakaiannya Alesha,” ucapnya, sopan. “Rumah sakit? Ngapain Alesha di rumah sakit? Memangnya apa yang terjadi dengannya? Mengapa Alesha tidak memberi tahuku?” ucap Dheo. “Maaf, Tuan. Kalau masalah tidak memberi tahu, bibi juga tidak t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN