Berniat Pindah

1543 Kata

“Sha, kamu kenapa?” Puri mendekati sahabatnya itu. Ia mengelus punggung Alesha dengan lembut, sementara Sumi hanya bisa menatap hiba majikan yang begitu ia sayangi itu. Alesha menggenggam ponselnya. Ia berusaha sekuat tenaga menahan air mata yang harusnya memang sudah tumpah ruah. Alesha tersenyum seraya menatap wajah manis Puri. “Puri, aku minta maaf. Setelah aku pikir-pikir, sebaiknya aku pergi menjauh dari sini.” “Pergi menjauh? Maksud kamu apa? Memang apa yang sudah dikatakan Andre? Coba aku lihat pesannya.” Puri berusaha merebut ponsel Alesha, namun Alesha segera menepisnya. “Jangan! Walau kita sangat dekat dan sudah seperti saudara, tetap saja ada batasan untuk hal yang sangat pribadi. “Maaf ….” Puri tertunduk. “Puri, aku mau ke Bogor, atau ke Kalimantan atau ke Sulawesi atau k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN