Bayang-Bayang Alesha

1514 Kata

Alesha dan Dheo sama-sama terdiam di ruangan berukuran lima kali enam meter itu. Cukup lama mereka terdiam, hingga Dheo pun memecah keheningan dengan suaranya. “Jadi begitulah ceritanya. Seharusnya kamu memang mengetahuinya dari awal, tapi papa melarangku memberi tahumu. Sebenarnya kamu adalah satu-satunya pewaris tunggal semua kekayaan papa yang dulu sempat ingin aku kuasai sendiri. Tapi pada akhirnya aku sadar, kalau papa sudah menyelamatkan hidupku. Andai saja papa tidak mengambilku kala itu, entah jadi apa hidupku saat ini.” Alesha tersenyum, ia kembali menggenggam lengan kakaknya, “Kak, aku tahu sebenarnya kamu itu orang baik. Tapi sayangnya lingkungan membuatmu menjadi jahat. Lagi pula kamu berhak mendapatkan semua harta warisan papa. Kamu yang selama ini sudah berjuang meneruskann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN