Menceritakan Pada Amira

1604 Kata

Andre pun mulai bercerita dengan singkat awal pertemuan dirinya dengan Alesha ketika usia mereka masih sangat remaja. “Jadi kamu terus saja mengejarnya walau jelas-jelas ia sudah menolak kamu?” “Alesha itu unik, Amira. Entah kenapa kala itu aku tidak bisa melupakannya. Aku ingat malam itu ketika Alesha melemparku dengan segelas jus jeruk ketika menghadiri pesta ulang tahun teman kami. Dia dengan angkuhnya tidak mau meminta maaf kepadaku dan tetap menyalahkan aku. Ia ternyata gadis yang penuh dendam kala itu.” Andre terkekeh ringan. Amira mulai tidak nyaman, tapi rasa penasaran membuatnya mengabaikan rasa tidak nyaman itu. “Ada apa, Amira?” “Ah, tidak apa-apa. Hubungan kalian ternyata sangat unik. Aku jadi iri. Lalu apa yang terjadi pada malam itu? Apa terjadi sesuatu pada kalian?” “I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN