Alanis melirik ke samping sisi tempat tidurnya, dia melihat Petra yang sudah tidur lelap disampingnya. Seharusnya dia juga tertidur mengingat sebelum tidur dia bermain peluh bersama Petra berjam-jam, namun nyatanya dia masih terjaga hingga jam 3 dini hari. Dia bahkan melupakan jika di apartementnya bukan hanya ada mereka berdua, tapi dia tidak peduli. Justru sengaja, ruangan yang berada di apartementnya tidak memiliki peredam suara. Maka ketika dirinya berteriak atau pun mendesah dengan keras, itu pasti akan terdengar keluar. Pada awalnya Petra merasa aneh dengan tingkahnya yang tidak biasa mendesah atau berteriak terlalu over, namun Petra seolah tahu akan aksinya. Karena yang dilakukan Petra justru membantunya, maka desahan dan erangan yang dikeluarkan olehnya dan juga Petra saat itu nyat