Leon meminta membawa Jovita ke kamarnya, ia tidak tahu wanita cantik itu sedang mabuk. Saat tiba di kamar Leon ia mengoceh bagai burung beo. “Aku ingin cerita sama kamu Bos, ingin mengungkapkan uneg-unegku,” ucap Hara. “Apa? uneg-uneg? Kamu pikir saya lelaki apaan, Dengar … jangan memancingku selalu marah padamu , kamu tau, kan, kalau saya sudah marah” “Tau, sudah biasa ,” ujar Jovita mendudukkan panggul di sisi ranjang, tingkahnya yang konyol membuat Leon kehabisan kata-kata. “Terus kamu tidak merasa takut padaku?” “Kenapa harus takut? Kamu itu tampan dan ganteng kenapa harus takut, aku takutnya sama yang seram-seram dan yang merayap,” kata Jovita. “Ah aku lapar tapi ngantuk.” Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, Leon menarik napas panjang melihat kelakukan Jovita, tadinya ia a