Hari-hari berlalu begitu saja, sejak acara makan siang di warung soto itu, Siska dan Gazelle masih memiliki hubungan yang sama. Gazelle yang perhatian dan Siska yang tidak mau baper. Meskipun Siska terkadang ingin jika hubungan dengan Gazelle bukan sekedar pura-pura dan menjadi nyata. Namun, dia juga takut jika semuanya hanya ilusi semata. Sampai suatu hari Siska merasa tegang, gelisah, takut, juga cemas telah bercampur aduk di dalam hati ketika sang ayah kolaps dan harus segera di operasi hari ini juga. “Ayah gak papa, Sayang. Jangan menangis A-ayah tidak suka melihat kalian selemah ini. I-ingatlah, kalian harus menjadi wanita yang kuat se-seperti ibumu. Satu pesan ayah. Te-tetaplah akur sebagai saudara untuk saling menyayangi satu sama lain dan me-melindungi. Ja-jaga diri kalian baik-b