Hubungan Airlangga dan Lexa sudah diketahui oleh Fares dan Elvan. Jujur saja Fares merasa sakit hati dan kecewa, tetapi lagi-lagi ia hanya bisa pasrah, seperti yang ia lakukan beberapa tahun terakhir ini, ia yang pasrah menerima bahwa Lexa hanya menunggu cinta masa lalunya, dan sekarang ia harus kembali berlapang d**a menerima kenyataan bahwa Airlangga yang memenangkan hatinya Lexa. Fares hanya bernapas pasrah karena memang dari dulu Lexa hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat. Fares tidak akan pernah menuntut apa pun dari Lexa, karena memang perasaan tidak bisa dipaksakan. Menjadi sahabatnya Lexa saja ia sudah bahagia sekali, yang penting Lexa bahagia, maka Fares pun akan ikut bahagia. Elvan menatap wajah Fares dengan teliti. "Res, are you okay? Lo enggak apa-apa karena Airlangga ya