BAB 6

1069 Kata
Beberapa menit menunggu di halte bus, akhirnya busnya datang. "Akhirnya datang juga" Batinku. Setelah bus berhenti, Fany naik ke bus tersebut dan duduk dengan tenang hingga bus itu sampai di halte dekat dengan kampusnya. Selama di bus Fany mendengarkan musik menggunakan headset, ia juga melihat keluar jendela. "Aku ingin sekali datang ke menara Eiffel" Batinku. Setelah sampai di halte dekat kampusnya, ia berjalan sampai ke asrama. Memerlukan waktu lima menit hingga akhirnya ia sampai di depan kamarnya. Tap Tap Tap "Akhirnya sampai juga di kamar. Sangat tidak menyenakan dan lelah belanja sendirian" gumamku sembari membuka pintu kamar CKLEK "Hai" sapa ku pada kedua temanku sembari menutup pintu kamar. "Hai juga Fany" jawab Ina sembari bermain laptop. "Hai, bagaimana belanjamu tadi?" tanya Alifa seraya memekai masker wajah. "Kurang menyenangkan karena kalian tidak ikut" jawabku dengan raut wajah yang kurang senang. "Maaf, mungkin lain kali kita belanja bersama" ucap Alifa. "Lain kali jika kamu tidak ada janji dan Ina juga tidak ada urusan juga" jawabku ketus. "Maaf Fany, next time kita pergi bertiga ya, iya kan Ina" ucap Alifa sembari menghampiriku dan memelukku. "Iya, lain kali kita bertiga belanja bersama lagi" sahut Ina. "Oke" ucapku menyetujui. Setelah menaruh barang belanjaannya, Fany berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mengganti pakaian. "Huft... Segarnya" batinku seraya keluar dari kamar mandi Tap Tap Tap Fany berjalan ke arah meja belajarnya, setelah sampai ia duduk di meja belajarnya dan membuka buku mata kuliah besok. Sedangkan kedua temannya masih sibuk masing masing. Ina sedang asyik bermain laptop, Kalau Alifa sedang maskeran wajah seraya main hp. Fany belajar tentang mata kuliah besok siang, walaupun tugasnya sudah selesai. "Apa yang kamu lakukan? Apa tugas makalah untuk besok belum siap?" tanya Alifa. Alifa adalah anak yang perhatian terhadap temannya walaupun ia sedang sibuk dengan kegiatannya. "Sudah, aku hanya ingin memastikan sekali lagi" jawabku sambil melihat lagi tugas yang sudah selesai dari minggu kemarin. Fany selalu mengerjakan tugas kuliahnya setelah selesai kelas tersebut dan memeriksanya sekali lagi. Jika tidak ada tugas Fany selalu ke perpustakaan untuk mencari materi yang akan di bahas di pertemuan selanjutnya. Karena terlalu serius belajar jadi tanpa sadar waktu sudah semakin larut malam dan Fany sudah merasa mengantuk. Ina dan juga Alifa sudah lebih dulu tidur, dan meninggalkan Fany. Hoamm..  "aku sudah menguap berkali kali, aku harus segera pergi tidur" fikirku *** Pagi hari Fany terbangun karena suara Alarm yang sangat berisik dan belum di matikan. "Uh, alarm siapa ini?" keluhku sambil membuka mata. Fany akhirnya mencoba duduk dan mengumpulkan nyawanya. "Ina, alarm mu sangat berisik" ucapku sembari membangunkan Ina. Ina adalah seseorang yang paling susah di bangunkan di pagi hari, walaupun alarm nya bunyi beberapa kali pun ia tidak akan bangun. Selalu yang mematikan alarm Ina adalah Fany atau Alifa, karena suara alarm itu sangat mengganggu mereka berdua. "Ah, kenapa selalu pasang alarm jika tidak bisa bangun karena alarmnya sendiri" keluh ku seraya merubah posisi menjadi duduk dan mengumpulkan kesadaranku  --- CKLEK Beberapa jam kemudian Fany dan Alifa kembali ke kamar setelah membeli sesuatu di luar. Ina akhirnya terbangun karena ia mencium bau makanan yang dibawa Fany dan Alifa. "Hey,, Ina cepat bangun! cepat pergi ke kamar mandi dan cuci muka Ina!" ucap Alifa sembari mengeluarkan makanan dari kantong plastik. "Iya, aku akan bangun" jawab Ina seraya berjalan ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian Ina keluar dari kamar mandi. "Baunya enak" ucap Ina sembari menghampiri kami. "ayo kita makan" ajak Alifa sembari duduk. "Cobalah Ina" ucapku. "Sepertinya bau makanan ini berbeda dari makanan di kantin" ucap Ina sembari mengernyitkan dahi. Fany dan Alifa saling memandang dan tersenyum "coba makanlah" pintaku Pada Ina. "Ya" jawab Ina sembari mengambil makanan dan memasukkannya ke dalam mulutnya. "Bagaimana?" tanyaku pada Ina. Ina tidak berkomentar sama sekali dan tetap melanjutkan makannya. "Mungkin terasa enak dan berbeda rasanya dengan makanan di kantin" batinku seraya tersenyum melihat Ina makan dengan lahap. Flashback On Beberapa jam sebelumnya Pagi hari setelah Alifa dan Fany terbangun karena alarm Ina, mereka terpaksa bangun dan bersiap untuk pergi keluar. "Ina selalu saja memasang alarm, tapi ia tidak bangun" gumamku. "Al, aku duluan ke kamar mandi" ucapku sembari berjalan ke kamar mandi. "Oke" jawab Alifa seraya mematikan alarm Ina. Beberapa menit kemudian Fany keluar dari kamar mandi, dan ganti Alifa yang masuk kamar mandi. Setelah tiga puluh menit kemudian Alifa keluar dari kamar mandi. "Kita akan kemana?" tanyaku pada Alifa. "Bagaimana kalau kita keluar untuk membeli makanan" saran Alifa. "Oke, ayo" jawab ku sembari mengambil tas. "Dan biarkan Ina tidur" ucap Alifa sembari mengambil tas. "Oke. Kita akan beli makanan dimana ya?" tanyaku pada Alifa. "Difikir sambil jalan aja" ucapnya. Mereka berdua keluar dari kamar tanpa ada tujuan yang jelas. Dan hari ini Alifa tidak ada kelas, sedangkan Fany ada kelas di siang hari. Setelah setengah jam kemudian mereka masih belum tau harus kemana. "Bagaimana Alifa?" tanyaku lagi pada Alifa sembari berjalan. "bagaimana kalau kita pergi ke restoran yang baru buka?" saran Alifa. "Baiklah, mari kita coba untuk kesana" jawabku. Setelah tiga puluh menit mereka sampai di depan restoran baru yang di maksud Alifa. Mereka masuk ke dalam restoran dan memesan beberapa makanan untuk di bawa pulang. Sembari menunggu pesanannya, mereka pun mengobrol tentang beberapa hal. karena restoran ini baru buka jadi pengunjungnya sangat banyak, Fany dan Alifa menunggu hampir 1,5 jam untuk makanan kami. Setelah mendapatkan makanan, kami pun kembali ke asrama. Flashback off "Mungkin kalau bukan karena alarm Ina, aku dan Alifa tidak akan terbangun, dan mungkin sekarang kami tidak akan bisa makan makanan seenak ini" batinku seraya tersenyum. "Kamu kenapa tersenyum?" tanya Alifa sembari makan. "Aku melihat Ina yang makan dengan lahap jadi terasa kenyang" jawabku sembari melihat Ina makan. "Kenapa" ucap Ina. "Karena kamu terlihat suka sekali dengan makanan itu, kamu sedang kelaparan atau suka dengan makanan itu" candaku pada Ina. "Apaan sih" jawab Ina dengan wajah malu malu. "Wah, asik nih kalau dikerjain" fikirku sambil tersenyum. "Ina kalau kamu mau sekalian aja ini makanan ku kamu habiskan, atau kamu masih mau nambah lagi? Aku akan belikan lagi" godaku pada Ina. "Ih apaan sih Fany, jujur ya ini makanan ya enak loh. Beneran deh, aku gak bohong. Kalian beli makanan ini dimana?" ucap Ina sambil makan. "Itu loh restoran yang baru buka, yang kemarin kita bicarain, Ina" jawab Alifa. "Emang kalian udah cari info tentang restoran itu ya?" tanyaku. "Iya sudah, tapi kami belum sempat datang kesana karena masih sibuk" jawab Alifa. Ina masih tetap menikmati makanannya tanpa menghiraukan Fany dan Alifa yang sedang asik mengobrol. Setelah beberapa menit Ina selesai dengan makanannya, sedangkan Fany dan Alifa masih belum selesai karena mereka makan sembari mengobrol. "Kenapa kalian masih belum selesai?" tanya Ina. "Kenapa?" tanyaku balik. "kamu tidak lihat sekarang jam berapa, bukanya kamu ada kelas siang?" ucap Ina seraya menunjuk jam dinding. Fany pun melihat jam dan ternyata hampir jam kuliah siangnya karena asik mengobrol jadi lupa waktu. "aku harus segera pergi ke kelas" fikirku sembari meraih tas ku di meja belajar. "Aku pergi dulu ya" ucapku sembari berlari keluar dari kamar asrama menuju kelas "semoga aku tidak telat" batinku. To be continued
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN