Satu setengah jam berlalu. Fany masih berada di perpustakaan, dan ia masih fokus pada bukunya. Fany sampai tidak sadar jika ponselnya bergetar di dalam tas. Ina dan Alifa yang tengah mencarinya sampai bertanya pada Raka, dan karna Raka tahu keberadaan Fany jadi ia langsung menghampiri Fany. --- Raka sampai di perpustakaan, ia tidak susah mencari tempat duduk Fany karna temannya yang satu itu selalu duduk di belakang. “Fany,” Panggil Raka pelan seraya menepuk pundaknya. “Astaga,” kataku terkejut karna tepukan pundak yang dilakukan Raka. Sssttttt~ Beberapa orang mengisyaratkan jika suara Fany terlalu keras. Raka langsung duduk di sebelah Fany. “Astaga, Raka. Kamu mengagetkanku saja,” Bisikku. “Maaf. Kamu di cari teman-temanmu. Lihatlah ponselmu,” Ujarnya pelan. Fany lan