Lavi sudah tak tahu lagi rasa hatinya seperti apa. Saat itu ia tengah membunuh bosan yang melanda. Meski hanya tahu kabar Pras yang sekelumit, tetap saja sejak semalam ia tak menemui ketenangan. Meski Hera menemaninya mengobrol sampai sahabatnya itu jatuh tertidur, Lavi tetap khawatir. Kepalanya penuh dengan Pras serta banyak praduga aneh yang berkeliaran di kepalanya. Pintanya hanya satu pada Tuhan; lindungi Pras. Entah kenapa ia lakukan hal ini. Jangan tanya dirinya rela menyelipkan nama Pras dalam doanya. Jangan pula tanyakan kenapa hatinya carut-marut hanya karena pria itu belum kembali. Meski Valdo juga Yongki sudah mengatakan kalau bos mereka baik-baik saja, Lavi lebih memercayai feeling-nya. Pasti telah terjadi sesuatu yang cukup berbahaya di sekitar Pras. Buktinya, sampai deti