“Cari sampai ketemu Pras Sialan itu!” maki Gerald dengan nada marah. “Berengsek!” Satu pukulan Gerald layangkan pada meja yang tak bersalah di sana. Orang-orang yang ada di sekitar Gerald pun melakukan perusakan di dalam Flown.
Tempat yang biasanya riuh ramai, lokasi melepas penat setelah seharian diimpit masalah, atau sekadar mencari penghiburan. Tak ada satu pun orang di dalamnya.
Pancingan Pras berhasil. Meski Anne agak khawatir jadinya. Dia menyeringai puas. “Gue rasa sebentar lagi mereka ke markas.”
“Lo belum bisa hubungi Bang Pras?”
Anne menoleh pada Valdo dan memberi tatapan aneh. “Memang gue siapa yang seenaknya bisa telepon Pras dan bertanya, sudah di mana?”
Valdo berdecak pelan. “Iya juga, ya.”
“Perlu lo tahu, Val, kenapa lo dan anak buah lo ada di sini. Kita semua diminta
