Tak Sendiri

1264 Kata

SHari sudah semakin gelap, membuat suasana di bawah pohon beringin menjadi cukup untuk dikatakan horor. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kamar Barra. Rashi yang bertugas membawa tas tenteng berisi sisa Tokyo Banana, berjalan duluan mendahului si pemilik kamar. Ia ingin menggoda Barra sebenarnya. Ingin kejar - kejaran dengan Barra sampai kamar. Barra menyerukan nama Rashi. Namun sepertinya Rashi tidak mendengarnya. Suara Barra terlalu lirih untuk sampai di telinga wanita itu. Rashi terus berjalan di depan. Hingga ia menyadari bahwa Barra tidak ada bersamanya. Baru lah ia menoleh ke belakang. Ia melihat Barra berhenti dan sedang duduk di salah satu bangku panjang di lorong. Tingkah laku Barra terlihat aneh, tak seperti biasanya. Rashi segera berlari menghampiri lelaki itu. Barr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN