(continue..)
Erin menatapnya dengan ragu-ragu, kemudian wanita itu mengangguk dan membimbing Mike sampai di ruang tengah. Mike segera menyadari bahwa suhu di dalam ruangan terasa lebih hangat karena perapiannya. Rak-rak tinggi disusun berjejer di samping perapian. Buku-buku tebal dengan sampulnya yang telah menguning berbaris rapi mengisi ruang di dalam rak kayu itu. Pajangan kayu memenuhi dindingnya. Tidak ada sofa atau karpet di atas lantai, hanya ada sebuah kursi dan nakas kecil yang mengarah ke jendela. Dindingnya dicat dengan warna kuning lembut dan aroma cendana yang tajam menguar di setiap sudut ruangan.
Mike berkeliling untuk mengamati ruangan itu sejenak. Bobby Darryl sedang berdiri di sudut kosong ruangan lain yang tampak seperti dapur. Wajahnya memucat ketika laki-laki itu me
