Asa melirik Bumi yang sedang membilas mangkok serta wadah gelas di wastafel. Ia yang mencuci semuanya sementara Bumi yang membilas serta menata mereka di rak agar tiris.
"Aku seneng liat keluarga Mas, kayaknya harmonis banget mereka," kata Asa.
Bumi menoleh pada Asa lalu tersenyum. Ia pernah sangat iri dengan kebahagiaan Soni. "Ya. Mereka emang kayak gitu."
"Orang tua Mas juga. Udah tua, tapi masih romantis kayaknya," imbuh Asa.
Bumi tertawa pelan. "Iya, kamu bener. Mereka kadang-kadang masih suka liburan berdua. Pokoknya, usia boleh tua, tapi jiwa masih muda."
Asa tersenyum dengan hati berdebar. "Aku juga mau kayak mereka."
"Apa?" Bumi mengelap tangannya dengan serbet.
"Ah ... maksud aku ... nanti ... nanti kalau aku punya pasangan yang beneran. Aku mau hidup menua dengan romantis
