Aruna membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat Seno berdiri didepan pintu rumahnya, Aruna melihat penampilan Seno yang terlihat seperti akan berolahraga. Aruna menautkan alis dan menggaruk leher belakangnya yang tak gatal, ia bingung dengan sikap Seno yang terlalu transparan mendekatinya. Meskipun Aruna senang jika ada seorang pria yang mau mendekatinya, tapi jika terlalu intens seperti ini, sedikit membuatnya jenuh. "Halo," ucap Seno. "Assalamu'alaikum," jawab Aruna. "Oh iya. Assalamu'alaikum," ucap Seno ulang. "Apa saya boleh masuk?" tanyanya. "Saya belum menjawab salammu," sergah Aruna. "Wa'alaikumssalam." "Karena kamu udah jawab salam saya, artinya saya bisa masuk ke rumahmu," kata Seno menerobos masuk tanpa izin Aruna. Aruna tak enak jika terlihat oleh tetangganya, sepagi in