Aruna melangkahkan kakinya menuju atap hotel, ia baru mendapatkan kabar dari Seno bahwa sang pujaan hati menunggunya diatas atap hotel, jadi Aruna bergegas ke atas setelah jam istirahat tiba. Aruna melihat Seno tengah menunggu ditempat biasa ia duduk dan menatap langit, Seno tengah berbaring dan menatap langit diatasnya, langit yang terlihat dekat namun sebenarnya sangat jauh. Itulah kuasa Allah. Aruna tersenyum dan mendekati Seno, lalu berdeham duduk ditepi. “Kamu udah lama nunggu?” tanya Aruna. “Baru aja.” Seno menjawab bangun dari pembaringannya. Aruna melihat ada dua kotak makan yang terlihat diantara mereka, Aruna menautkan alis dan menatap wajah Seno. “Makanan?” tanya Aruna. “Yes. Makanan,” angguk Seno. “Mulai sekarang, kita akan makan siang setiap hari di atap ini.” “Setiap h