Aruna hendak masuk ke lift, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat Seno sudah berdiri didepan lift untuk menunggu, Aruna melangkah menuju kursi kosong di lobby dan duduk menunggu Seno agar naik duluan. Semoga saja Seno tak menyadari kedatangannya. Setelah kejadian kemarin, Aruna jadi salah tingkah dan merasa bersalah, ia tak enak bertemu dengan Seno. Ternyata sejak tadi Seno sudah menyadari kehadirannya, Seno menoleh sesaat melihat Aruna yang kini duduk di sofa. Seno tersenyum kecil melihatnya, ia menggeleng dan mendesah napas. Aruna menghindarinya setelah apa yang ia katakan kemarin. Seno lalu masuk ke lift ketika lift sudah terbuka. Seno akan mengabaikan Aruna kali ini. Karena ia masih ada rapat dengan klien. “Hai,” sapa seorang pria yang kini duduk disebelahnya. Aruna menoleh d