bc

Through The Eyes

book_age18+
480
IKUTI
3.5K
BACA
badgirl
tomboy
CEO
drama
tragedy
comedy
sweet
evil
highschool
school
like
intro-logo
Uraian

Silvia Agustina Valentine. Seorang gadis remaja cantik yang periang, baik hati serta sangat ke-kanak-kanak-an. Penggila drama Korea dan juga kisah cintanya.

Tapi siapa sangka gadis yang terlihat manis dan seperti gadis remaja pada umumnya itu ternyata memiliki tiga kepribadian lain yang sangat menyeramkan di dalam dirinya.

Agustian Bryan Richard. Seorang pengusaha muda yang sukses, tampan dan sangat berkharisma serta digilai semua wanita. Dia adalah pria dingin yang bisa membuat banyak gadis dan waria menjadi tergila-gila.

Hidupnya terasa monoton karena tidak pernah merasakan jatuh cinta dan menjalin hubungan serius dengan siapapun. Tapi, itu semua berubah saat takdir tiba-tiba mempertemukannya dengan gadis remaja aneh yang menolong hidupnya.

Apakah itu takdir baik atau malah sebaliknya bagi mereka?

penasaran? nyok baca aje hehe

chap-preview
Pratinjau gratis
Silvia agustina Valentine
"Sayang.... ayo bangun, udah siang. Nanti kamu terlambat lagi lho ke sekolahnya," ujar seorang wanita paruh baya yang masih tetap terlihat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi kepada seorang gadis muda yang sedang tertidur lelap di atas ranjangnya. Gadis itu sontak menggeliat tidak jelas saat mendengar suara tersebut, "5 menit lagi Tan, Agustin masih ngantuk," sahutnya dengan suara parau sambil terus saja menggeliat. Dia terlihat sangat enggan untuk bangun dan meninggalkan kasur kesayangannya. "Ngga ada 5 menitan 5 menitan, udah ayo buruan Bangun!" tegas si wanita paruh baya sembari menarik tubuh gadis itu agar terduduk dan bangun. Dengan terpaksa si gadis membuka matanya yang masih terasa sangat mengantuk. Mata dengan bulu mata yang terlihat sangat lentik dan panjang itu mengerjap-erjap untuk melawan rasa kantuk yang benar-benar tidak kenal ampun untuk menyerangnya di setiap pagi. Si wanita paruh baya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis yang setiap pagi harus selalu dibangunkan olehnya dengan cara yang sama itu, "Udah buruan sana mandi, dan abis itu kamu turun ke bawah buat sarapan," ujar beliau yang kemudian langsung pergi dari sana. "Iya tan," jawab si gadis dengan nada mengantuk. Dan setelah wanita paruh baya itu benar-benar pergi dari sana, si gadis langsung pergi ke kamar mandi dengan langkah yang terlihat ogah-ogahan dan oleng. Dan asal tau saja, tujuannya ke kamar mandi itu bukan untuk mandi, melainkan hanya untuk mencuci muka, gosok gigi dan menyetor kepada sang WC. Terdengar sangat jorok memang. Tapi begitulah dia, dia sangat anti kepada aktivitas yang bernama mandi, dan dia juga sangat jarang melakukan hal tersebut. Dia hanya mandi sekali dalam 2 atau 3 hari. Tapi meskipun begitu, tubuhnya tetap saja wangi dan kecantikan-nya tidak pernah berkurang sama sekali. Bukan tanpa alasan dia melakukannya, hanya saja selain merasa malas untuk mandi pagi dengan alasan air dingin, tubuhnya juga sangat aneh dan berbeda dari manusia pada umumnya. Jika manusia lain akan merasakan gatal-gatal saat tidak mandi, dia malah sebaliknya. dia akan gatal-gatal saat rajin mandi. bahkan, dia juga bisa terkena demam jika sering melakukan aktivitas tersebut, aneh bukan? pernah satu waktu saat dia kecil, dia mandi 2 kali dalam sehari dan besoknya dia langsung demam tinggi. Awalnya dia dan keluarganya mengira kalau mandi 2 kali sehari dan demamnya tidak berkaitan sama sekali, jadinya dia tetap melakukannya. Dan apa yang terjadi? dia selalu berakhir demam tinggi setelahnya. Sehingga sejak saat itu dia pun menjadi tidak suka mandi dan jika semisal dia suka pun dia tetap tidak boleh melakukannya terlalu sering karna hal itu akan mempengaruhi kesehatan nya. Dia tau kalau dia dan kondisi tubuhnya aneh, tapi dia sama sekali tidak pernah mau ambil pusing untuk itu. Malahan dia terlihat sangat menikmati ke anehan-nya tersebut. Baginya tidak mandi itu sangatlah menguntungkan, karna selain berfungsi untuk menghemat air dan menyelamatkan dunia, tubuhnya juga menjadi lebih sehat jika tidak melakukannya. Bahkan terkadang dia suka memuji dirinya sendiri karna merasa telah ikut andil dalam menyelamatkan bumi dengan tidak mandi dan menghemat air. Ah... Lupa, kenalkan nama gadis aneh itu adalah Silvia Agustina Valentine atau biasa di panggil dengan nama Agustin. Seorang remaja cantik yang periang dan sangat menggilai drama Korea beserta para oppanya. Dia berumur 18 tahun, dan lahir pada tanggal 14 Februari bertepatan dengan hari berkasih sayang sedunia. Tapi meskipun dia lahir di hari berkasih sayang, dia sangat membenci hari kelahirannya itu. Sebab, di hari itulah kedua orang tuanya pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Agustin tidak lahir di bulan Agustus, tapi kedua orang tuanya tetap menamainya dengan nama Agustina, untuk alasannya? Dia tidak tau pasti akan hal itu. mereka telah tewas dalam sebuah kecelakaan sebelum sempat dia bertanya tentang asal-usul nama tersebut. Setelah sekitar 20 menitan berlalu, akhirnya Agustin pun selesai dengan ritualnya di kamar mandi. Dia terlihat sangat fresh saat keluar dari sana, berbeda jelas dengan saat dia masuk tadi. Dengan langkah yang ceria dia berjalan ke arah lemarinya untuk mencari seragamnya dan setelah menemukannya dia pun segera pergi berdandan ke hadapan kaca besar yang ada disana. "Gus, kok lo bisa se-cakep ini sih? kayaknya dulu pas pembagian kecantikan lo ngantri di depan deh, makanya dapet porsi berlebih cantiknya," Pujinya kepada pantulan diri sendiri di cermin. Setelah selesai memoleskan sedikit lipstik kepada bibirnya agar tidak terlihat pucat dan memakai bedak tabur yang di aplikasikan senatural mungkin, Agustin turun dari kamarnya menuju ke ruang makan rumah mereka. Ini adalah rutinitas paginya, menyempatkan waktu beberapa menit di depan kaca untuk memuji dirinya sendiri dan mengeluarkan ke-narsisannya. Itu adalah cara Agustin mencintai dan menerima diri sendiri. "Pagi om...! Pagi tante....!" Serunya dengan riang sembari mencium pipi mereka berdua kemudian duduk di kursinya. "Pagi juga sayang," sahut mereka. "Hari ini menu sarapannya apa Tante?" Tanya agustin to the point kepada tantenya yang masih sibuk memasak. "Salad," bohong beliau. Agustin sukses di buat tercengang mendengarnya, "hah?!.... Kok salad sih tante?! diakan sayuran sama buah-buahan semua Tan! Ah... Agustin ngga mau sarapan lah kalo makanannya cuman rumput doang! emang agustin kambing apa makan sayur?!" dia langsung memanyunkan bibirnya sampai maju beberapa senti. Om dan tantenya langsung terkekeh saat melihat reaksi yang selalu sama dari keponakan mereka itu. "Ngga boleh gitu ih ngomongnya, sayuran itu bukan cuman rumput, dan bukan cuman kambing doang yang makan sayuran. Lagian emangnya kamu itu karnivora apa? Yang cuman makan daging doang? Sayuran itu bagus sayang buat tubuh, dan jangan sekali-kali kamu ngomong kayak gitu di depan orang lain, karna itu ngga sopan namanya, sayuran bukan makanan kambing doang tapi orang juga, hanya karna kamu ngga suka itu bukan berarti kamu boleh mencelanya," omel tantenya. "Iya-iya, Agustin minta maaf, Agustin janji ngga bakalan ngomong kayak gitu lagi," ujarnya mengakui kesalahan yang dia perbuat. "Tapi tante, Agustin tetep pengen memprotes,  mau sesehat apapun sayuran buat tubuh Agustin, Agustin tetep ngga bisa suka sama dia dan ini udah keputusan final, jadi ngga bisa di ganggu gugat lagi! Agustin sama sayuran itu ngga cocok tante, jadi Agustin mohon jangan kasih Agustin menu sayuran untuk sarapan," keluhnya. Tantenya sontak menghela nafas melihat keponakannya itu, beliau tersenyum lembut menatap ke arah nya, "ngga kok sayang, tante bercanda doang, ngga ada salad di rumah ini karna hari ini tante masak nasi goreng ayam buat kamu," Ujar beliau seraya menyodorkan sepiring nasi goreng kepada Agustin sehingga binar bahagia langsung terlihat jelas di matanya. Dia memang sangat tidak menyukai sayuran selain terong dan kentang, pokoknya semua hal yang berwarna hijau dia sangat tidak menyukainya. tapi, meskipun begitu tubuhnya tetap terlihat sangat ideal. Badannya proposional sehingga membuat banyak gadis seusianya menjadi iri. Nafsu makan agustin sangat besar, dia memiliki 2 kali nafsu makan orang biasa dan dia tidak bisa menahan itu, jika lapar dia akan langsung makan. Agustin sama sekali tidak bisa melakukan diet seperti teman-temannya. Karna selain dia tidak bisa menahan nafsu makan, dia juga tidak membutuhkan hal semacam itu sebab tanpa harus diet pun badan dia sudah terlihat sangat bagus. Itulah yang semakin membuat para gadis di sekolahnya meng-irikan dirinya. Karna dia makan sayur ngga, diet ngga, makan banyak iya, tapi tubuhnya tetap saja langsing. Tidak seperti mereka yang kalau makan sedikit lebih banyak saja tubuhnya akan bengkak oleh lemak. Terkadang mereka sering merasa kalau Tuhan itu benar-benar sangat tidak adil dalam hal penciptaan tubuh saat sedang melihat Agustin dengan segala kesempurnaan fisiknya. "Tante kamu mana tega sih ngeliat kamu ngga sarapan cuman karna gara-gara ngga mau makan sayur," Ujar pamannya yang masih tertawa kecil di hadapannya. "Ya kan takutnya om, siapa tau tante tiba-tiba mau memberikan pola makan yang sehat ke Agustin dengan kasih makan sayur dan sekaligus untuk melakukan penghematan biaya belanjaan," sahut Agustin. "Anak keras kepala kayak kamu mana bisa sih di gituin," timbrung tantenya ikut memberikan komentar. "Hehehe bagus deh kalo Tante paham sama hal itu," Agustin langsung menunjukkan cengiran konyolnya. "Sudah-sudah ayo habiskan makanan kamu biar om antar kamu ke sekolahan. om rasa hari ini kamu pasti bakalan telat lagi kayak biasanya, karna bangun kesiangan lagi," ujar omnya. "Kan Agustin udah sering bilang ke om, kalo Agustin itu sengaja buat telat biar bisa olahraga pagi dan ngga terlalu menjadi objek peng-irian para cewek-cewek di sekolahan," jawabnya dengan nada sombong dan percaya dirinya. "Secara kan Agustin itu bisa punya tubuh bagus tanpa harus ribet kayak mereka. Jadi, kalo sampe Agustin ketauan males olahraga padahal mereka udah tau kalo Agustin itu suka makan banyak, nanti yang ada Agustin bakalan semakin di benci dan di irikan om disana," lanjutnya memberikan alibi seraya terus memuji dirinya sendiri seperti biasanya. padahal alasan sebenarnya bukanlah hal itu, dia memang hanya malas dan merasa sangat tidak bisa saja untuk bangun pagi seperti cewek-cewek pada umumnya. Karna bagi Agustin kasurnya itu kasurnya itu seolah-olah memiliki magnet yang sangat besar yang setiap hari selalu menariknya mati-matian agar dia tetap berbaring disana seharian. Dan jika bukan karna sekolah, dia merasa sangat enggan untuk meninggalkan kasur kesayangan nya tersebut. "Terserah apa kata kamu ajalah," lagi-lagi om nya menggeleng-gelengkan kepala melihat keponakan tersayangnya itu. "Yaudah ayo om berangkat, Agustin udah kelar nih makannya," ujarnya setelah menghabiskan butir nasi terakhir di piringnya. "Ini bekal kamu sayang, jangan lupa di habisin ya," pesan tantenya seraya memberikannya sekotak bekal yang penuh dengan makanan. "Ngga bakalan kok Tante, mana mungkin sih Agustin yang ngga pernah bisa terpisahkan sama makanan ini ngga ngabisin bekel buatan Tante yang sangat enak itu?" sahut Agustin sembari tersenyum kemudian mencium pipi tantenya untuk berpamitan. "Agustin pergi sekolah dulu ya tante, bye," pamitnya. "Hati-hati di jalan ya sayang," pesan tantenya. "Iyaa!!!" jawab Agustin dengan teriakan karna dia sudah berada di depan rumah sekarang.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Long Road

read
129.6K
bc

Fake Marriage

read
9.3K
bc

Nikah Kontrak dengan Cinta Pertama (Indonesia)

read
450.8K
bc

MANTAN TERINDAH

read
8.1K
bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.7K
bc

Bridesmaid on Duty

read
164.3K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
61.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook