Saras menyiapkan sarapan dalam keheningan pagi ini berbeda dengan beberapa hari belakangan wanita itu menyiapkan sarapan sambil ditemani celotehan Violin, memang sebenarnya menyebalkan awalnya saat mendengarkan bocah itu seolah tidak bisa diam tapi ternyata Saras cukup merasa kehilangan setelah saat ini bocah itu tidak lagi menginap di rumah itu. Seperti biasa saat sarapan sudah selesai dia buat Saras menatanya di meja makan, dan kali ini seperti sebelum-sebelumnya wanita itu hanya menyiapkan dua buah piring untuk dirinya dan Danar. "Selamat pagi Sayang," sapa Danar yang baru saja keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan di mana Saras sedang menaruh semangkok besar nasi. "Selamat pagi, Mas," jawab Saras dengan begitu lembut, wanita itu tersenyum pada Danar yang sudah dudu