"Kita makan di sini saja, ya?" tanya Sky pada Ezi.
"Iya, kak!" jawabnya semringah.
Dari kaca spion tengah, Sky menatapku. Aku memasang wajah dingin. Sedingin hatiku saat ini. Buat apa dia melirikku? Mau pamer kemesraan?
Sesaat kemudian, Ezi dan Sky turun dari mobil. Aku mengikuti mereka dari belakang. Gemas sekali aku melihat Ezi yang menggandeng tangan Sky dengan mesra. Aku mempercepat langkahku menyalip keduanya. Aku melenggang berjalan tepat di depan mereka. Suasana hatiku saat ini, jauh lebih baik.
Kami bertiga duduk di sebuah meja di sudut ruangan. Sky menggeser kursi Ezi dan mempersilakannya duduk. Lalu dia duduk di sebelahnya. Persetan dengan mereka berdua. Aku mencari meja lain.
"Aila!" panggil Sky, saat melihatku melewati mejanya.
Aku acuh saja, tidak peduli dengan pang
