43. Tak lekang oleh waktu

1910 Kata

Dea yang baru saja selesai mengganti gaunnya dengan piyama tidur lengan panjang bergambar Mickey Mouse, tampak akan beranjak keluar dari kamarnya, ketika mendadak saja ponselnya terdengar berdering dengan nomor baru tak dikenal. "I know you want me .... I made it obvious that I want you too .... So put it--" "Halo?" jawab Dea, begitu panggilan itu ia angkat. "Haloo ...?" Hening. "Halooo ...?!?" geramnya kesal, mendapati si penelepon tak juga mengeluarkan suaranya. "Telepon dari siapa?" tanya Bima yang tampak menyusul, dengan memicingkan matanya. "Hah?" sahut Dea terkejut, dan refleks menjauhkan ponsel dari telinganya. "Ehm ... entahlah, dia tidak mengatakan apa pun. Mungkin salah sambung," jawab Dea. "Halo?!?" Tut ... tut ... tuttt! Panggilan itu berakhir. Bima pun merebut ponsel

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN