Seorang pria bertopi hitam tampak duduk diam di balik kaca mobilnya. Menenggak habis minuman kaleng di tangan kanannya, pria itu lalu membuka kaca mobil berwarna gelap itu dengan rahang terkatup. Melempar asal kaleng minuman yang telah diremasnya dengan sangat kasar, pria itu lalu mengelus dagunya yang mulai ditumbuhi bulu-bulu halus dengan helaan napas panjang.
"Sialàn!" geramnya kesal.
Ditatapnya pintu gerbang sebuah rumah yang tampak menjulang tinggi dari balik pagar yang mengelilinginya. Pintu gerbang itu tampak tertutup rapat. Hanya sesekali terbuka, jika kebetulan ada yang keluar atau hendak masuk ke dalam sana. Pria bertopi hitam itu tampak mengamati dari kejauhan. Duduk diam di dalam mobilnya dengan tatapan tertuju lurus ke arah pintu gerbang, pria itu nyaris menghabiskan waktu b
