15. Di balik Daisy

1231 Kata

Dea telah selesai mematut dirinya di depan cermin. Memoleskan lip ice-nya singkat, dan terakhir mengikat asal rambut panjangnya yang bergelombang. Gadis itu mengamati penampilannya, sekali lagi. Seolah memastikan, bahwa ia telah benar-benar siap untuk pergi, sore itu. Alih-alih mengenakan dress-nya, Dea justru memilih menggunakan celana jeans abu berpadu dengan kemeja berwarna maroon, juga sepasang flat shoes yang berwarna senada dengan kemejanya. Lagipula, ini cuma acara arisan saja, pikirnya. Gadis itu lalu meraih sling bag-nya. Dan sudah akan melangkahkan kaki keluar dari dalam kamarnya, ketika pandangan matanya bertumpu pada sebuket bunga daisy, yang kembali datang tadi pagi. Buket bunga daisy yang entah sudah ke berapa ratus, mengingat bunga itu datang hampir setiap pagi di kehidupa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN