27. Efek salah ucap

1479 Kata

"Apa yang baru saja kamu lakukan, Dea?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja, dari mulut Bima. Terdengar biasa saja. Namun bagi Dea, layaknya sebuah bunyi alarm tanda bahaya dalam benaknya. Membuat ingatannya berputar pada menit-menit di mana Bima menatapnya tajam, selama rapat berlangsung. Mengerjapkan matanya, Dea lantas memberanikan dirinya untuk sekadar bertanya. "Memangnya ... apa yang sudah kulakukan?" tanyanya, tak mengerti. Bima mengulurkan tangannya. Menangkup sebelah pipi Dea, dengan tatapan terpaku padanya. "Kamu baru saja mengingatnya, bukan?" Mata Dea mengerjap. Mencoba mencerna, maksud pertanyaan Bima padanya. Mengingatnya? Nathankah, yang Bima maksud? "Aku tidak mengerti, Bim. Apa yang kamu katakan?" kilah Dea. Mencoba mengabaikan lututnya yang mendadak saja b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN